HEADLINE

Solia Yosodipuro Rayakan Hari Kartini dengan Latihan Beladiri untuk Staf Perempuan

Staf perempuan Hotel Solia Yosodipura mengikuti latihan beladiri basic di momen hari Kartini

JURNAL SOLO, Solo — Dalam memperingati Hari Kartini tahun ini, Hotel Solia Yosodipuro menghadirkan gebrakan baru yang tak biasa. 

Bukan seminar atau lomba busana tradisional, melainkan latihan beladiri basic untuk seluruh staf perempuan! 

Dengan mengusung tema “Kartini Tidak Bercerita, Tapi Sekuat Gatutkaca”, kegiatan ini menjadi angin segar sekaligus simbol emansipasi perempuan yang nyata dan relevan di masa kini.

"Ide ini lumayan unik, keren, dan lebih ekstrem—berbeda dari kegiatan sebelumnya," ujar Lisa Halim, Cluster Executive Assistant Manager Solia Hotels. 

Lisa menambahkan bahwa kegiatan bertema “perempuan” memang sudah sering dilakukan, tapi tahun ini mereka ingin menghadirkan sesuatu yang lebih berdampak dan berbeda.

Bekerja sama dengan pelatih beladiri profesional, kegiatan ini bertujuan membekali para staf perempuan dengan keterampilan dasar untuk menjaga diri. 

"Walaupun latihannya hanya sekali, paling tidak semua bisa tahu dasar-dasar beladiri untuk melindungi diri, apalagi untuk teman-teman operasional yang pulangnya mungkin sampai malam," jelas Lisa.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Manggala lantai 9 dan diikuti sekitar 30 staf perempuan, termasuk staf kontrak, daily worker, hingga anak-anak OJT. 

Dalam dua sesi latihan selama kurang lebih dua jam, para peserta tampak antusias dan serius mengikuti setiap gerakan.

Tak hanya sebagai peringatan Hari Kartini, kegiatan ini juga membuka wacana baru bagi Solia Hotels untuk menambahkan beladiri ke dalam daftar olahraga rutin karyawan, yang selama ini hanya mencakup futsal dan badminton.

Manajemen berharap, pelatihan ini tidak hanya menjadi pengalaman baru, tetapi juga memperkuat pesan emansipasi dan kesetaraan gender yang selama ini diperjuangkan Kartini. 

"Kami ingin para staf perempuan tidak hanya hebat dalam bekerja, tapi juga kuat dalam menjaga dirinya sendiri."

Dengan langkah berani ini, Solia Yosodipuro sukses menghadirkan makna Hari Kartini yang lebih aktual: perempuan tidak hanya berani berbicara, tetapi juga siap bertindak, sekuat Gatutkaca. (Her)
© Copyright 2025 - JURNAL SOLO