JURNAL SOLO, Solo - Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) kembali menggelar perhelatan akbar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ke-IV yang kali ini digelar di Kota Solo, Jawa Tengah.
Mengusung tema "Upgrade, Upscale, Unstoppable", acara ini menjadi ajang penting untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas, dan merumuskan langkah strategis di tengah tantangan dunia perhotelan yang semakin kompleks.
Tema ini dipilih bukan tanpa alasan. "Upgrade" merefleksikan kebutuhan akan peningkatan kapasitas profesional dan adaptasi diri di era yang dinamis.
"Upscale" menandai arah baru industri menuju pelayanan premium yang lebih eksklusif. Sementara "Unstoppable" menegaskan semangat pantang menyerah dalam menghadapi perubahan zaman.
Sejak berdiri pada tahun 2016, IHGMA terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong kemajuan industri perhotelan Indonesia, melalui penguatan leadership dan jejaring profesional antar General Manager hotel di seluruh tanah air.
Kota Solo dipilih menjadi tuan rumah RAKERNAS tahun ini, menjadikannya kota pertama di luar ibu kota provinsi yang dipercaya menyelenggarakan ajang prestisius ini.
Menurut Retno Wulandari, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga GM The Sunan Hotel Solo, Solo memiliki kekuatan historis dan budaya yang luar biasa.
"Solo adalah kota pergerakan. Apa yang lahir di Solo, biasanya akan menjadi sesuatu yang menyejarah. Dari Solo, kita berharap muncul sesuatu yang besar dan membawa keberkahan untuk industri perhotelan," ujar Retno dalam konferensi pers di The Sunan Hotel Solo, Sabtu 26 April 2025.
Retno juga menambahkan bahwa Rakernas ini menjadi momentum untuk memperkenalkan wajah baru Solo kepada para peserta dari seluruh Indonesia, menunjukkan berbagai terobosan dan perkembangan destinasi yang telah terjadi dalam lima tahun terakhir.
Ketua Umum IHGMA, Dr. I Gede Arya Pering Arimbawa, SE., MSI., CHA., menegaskan bahwa Rakernas ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan ruang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan merumuskan solusi konkret untuk tantangan industri yang makin berat.
Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas pemerintah belakangan ini memberikan dampak serius terhadap okupansi hotel, terutama di daerah-daerah yang sangat bergantung pada kunjungan instansi pemerintah.
Ia menyoroti kekhawatiran terhadap potensi PHK massal dan penutupan hotel yang dapat merembet hingga ke pelaku UMKM dan masyarakat sekitar.
"Kami berharap pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata, bisa mengeluarkan kebijakan afirmatif dan solusi konkret. Misalnya, insentif bagi hotel terdampak, program promosi pariwisata domestik, hingga program padat karya di sektor hospitality," tegas I Gede Arya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menjaga keberlanjutan industri ini.
Rangkaian acara Rakernas IHGMA sendiri akan diawali dengan jamuan Welcome Dinner bertema "Kultural Harmony" di Pendapi Gedhe Balai Kota Surakarta pada Sabtu 26 April 2025.
Acara ini akan dihadiri kerabat dari Pura Mangkunegaran serta tentunya Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.
Lalu acara utama Rakernas yang dijadwalkan dihadiri 200 peserta dari seluruh Indonesia, akan berlangsung di ballroom The Sunan Hotel SOlo pada Minggu 27 April 2025 pagi hingga sore.
lalu untuk hari terakhir akan diadakan City Tour, yang kali ini akan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed serta Kampung Batik Kauman. (Her)
Social Header