HEADLINE

Pengajian Idul Adha Masjid Al Hijrah, Bos Wong Solo Group Ajak Anak Muda Berhijrah untuk Menggapai Cita-cita

H Puspo Wardoyo mengajak anak muda di Karangasem Solo untuk berani berhijrah dengan merantau untuk mewujudkan cita-cita mereka

JURNAL SOLO, Solo - Perayaan Idul Adha selalu menjadi momen penuh makna bagi umat Islam, namun bagi H. Puspo Wardoyo—pengusaha sukses pemilik Wong Solo Group—hari besar ini membawa pesan yang lebih dalam. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan warga Karangasem, Solo, berkumpul di Masjid Al Hijrah pada Sabtu malam, 7 Juni 2025, untuk mengikuti pengajian dan perayaan Idul Adha yang sarat inspirasi dan spiritualitas.

Masjid Al Hijrah bukan sekadar tempat ibadah. Ia dibangun di atas tanah bekas rumah orang tua Puspo, menjadi simbol nyata perjalanan hijrah sang pengusaha dari kehidupan penuh tantangan menuju jalan ketakwaan.

Dalam sambutannya, Puspo Wardoyo mengungkap bahwa nama “Al Hijrah” dipilih bukan tanpa alasan. Nama itu merupakan cerminan dari perjalanan spiritual dan transformasi hidupnya. 

Dari seorang pria yang dahulu bergulat dengan berbagai sisi kelam kehidupan, Puspo kini dikenal luas sebagai tokoh pengusaha Muslim yang sukses dan taat beragama.

"Masjid ini adalah saksi dari hijrah saya, dari masa lalu yang tidak baik, menuju kehidupan yang insya Allah lebih berkah dan penuh manfaat," ungkapnya dengan haru.

Karena itulah Puspo mengajak para anak muda di kampung halamannya untuk berani berhijrah. 

"Berhijrah yang saya maksud di sini bukan hanya sebatas meninggalkan keburukan, tapi benar-benar berani keluar merantau untuk meraih kesuksesan. Karena saat kita merantau, maka semangat dan tekat dalam diri kita akan lebih kuat untuk bisa mewujudkan cita-cita. Dan itu yang saya alami hingga menjadi seperti sekarang ini," ungkapnya.

Puspo pun tak lupa berpesan, untuk selalu menyisihkan rejeki untuk beramal. Sebab salah satu kunci kesuksesan yang diraihnya adalah karena dirinya tidak pernah berat untuk bersedekah.

Hal ini pula yang menurutnya diajarkan di balik momen perayaan Idul Adha, di mana ada tuntunan untuk meningkatkan ketakwaan dengan kesaleHan sosial.

"Kesalehan sosial itu penting, karena mengajarkan kepada kita agar bisa memberi manfaat bagi lingkungan di sekitar kita," tegasnya.

Acara pengajian tak hanya diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Muhammad Nur Azis dari Semarang, tetapi juga dilanjutkan dengan makan malam bersama seluruh warga yang hadir. 

Menu khas Wong Solo tersaji hangat, menyatukan kebersamaan dalam hidangan penuh cinta.

Yang membuat acara semakin istimewa, Puspo Wardoyo membagikan uang saku senilai Rp50 ribu kepada setiap peserta, dari anak-anak hingga lansia. 

Wajah-wajah bahagia pun terlihat dari warga yang menerimanya sembari berucap terima kasih kepada Puspo Wardoyo yang juga pengelola obyek wisata Kalipepe Land. [Her]

Rekomendasi:
© Copyright 2025 - JURNAL SOLO