HEADLINE

Ziarah ke Makam Bung Karno, Gubernur Lemhanas RI: Penghormatan kepada Pendiri Lemhanas

Gubernur Lemhanas RI meletakkan karangan bunga di area makam Bung Karno

JURNAL SOLO, Blitar — Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) memilih kembali ke akar: menyambung ruh perjuangan bangsa melalui ziarah ke makam Bung Karno, Jumat 16 Mei 2025. 

Bukan sekadar ritual, ziarah tahunan menjelang HUT Lemhannas RI ke-60 ini menjadi peneguhan ulang misi sejarah, bahwa kepemimpinan nasional harus tumbuh dari akar nilai-nilai luhur bangsa.

Dipimpin Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., ziarah ke pusara Sang Proklamator menjadi momentum kontemplatif — bukan hanya mengenang pendiri Lemhannas, tetapi juga merenungkan arah kepemimpinan nasional ke depan. 

Bung Karno bukan hanya tokoh sejarah, tetapi ide dan pemikirannya adalah cahaya yang terus menyala, menuntun Lemhannas RI menjalankan peran strategis sebagai kawah candradimuka pemimpin bangsa.

“Ziarah ini adalah bentuk penghormatan sekaligus pernyataan komitmen kami. Bung Karno mendirikan Lemhannas untuk mencetak pemimpin yang tangguh secara wawasan dan karakter. Itu terus kami jaga,” ujar Ace Hasan dalam sambutannya.

Lemhannas RI, sejak diresmikan oleh Bung Karno pada 20 Mei 1965, dirancang bukan sekadar lembaga pendidikan strategis, tapi panggung peradaban politik Indonesia. 

Dalam kuliah pertamanya, Bung Karno menyampaikan pentingnya pemimpin memahami geopolitik, geostrategi, dan posisi Indonesia dalam percaturan dunia.

Kini, saat dunia dilanda dinamika baru — mulai dari konflik geopolitik, disrupsi teknologi, hingga krisis moral kebangsaan — semangat itu justru terasa lebih relevan. 

Maka, kembali ke makam Bung Karno bukan langkah mundur, tetapi upaya menyambung visi panjang sejarah yang belum selesai.

"Bangsa ini tidak akan maju jika para pemimpinnya tidak memiliki wawasan kenegaraan dan semangat patriotik," kata Ace, mengutip kembali semangat Bung Karno.

Ziarah tersebut juga memperlihatkan wajah kolektif Lemhannas hari ini: hadir Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksda TNI Edwin, Sekretaris Utama Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra, serta para deputi, tenaga ahli, dan pejabat struktural lainnya. 

Kehadiran para tokoh TNI-Polri serta kepala daerah juga memperkuat kesan bahwa ziarah ini adalah peristiwa kebangsaan, bukan hanya milik Lemhannas semata.

Kapolda Jatim, Walikota dan Bupati Blitar, hingga Komandan Lanal Malang turut hadir, membentuk mata rantai simbolik bahwa pemimpin hari ini menyatu dalam spirit para pendiri bangsa.

Tabur bunga di atas pusara Bung Karno tidak semata prosesi. Ini adalah doa yang ditanam bersama harapan — bahwa Indonesia tidak akan kehilangan arah. 

Bahwa Lemhannas RI akan terus menjadi penjaga nurani kepemimpinan nasional yang berakar pada nilai, bukan sekadar strategi. [Her}
© Copyright 2025 - JURNAL SOLO