HEADLINE

Kunjungi Keraton Surakarta, Bos Wong Solo Tangkap Potensi Besar untuk Dikembangkan

Gusti Puger (kiri) mendampingi pengusaha kuliner H Puspo Wardoyo memantau kondisi kawasan keraton

JURNAL SOLO, Solo - Ditemani salah satu adik Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Puger, pengusaha kuliner ternama H Puspo Wardoyo berkunjung ke Keraton Surakarta Hadiningrat pada Kamis 1 Mei 2025 siang. 

Puspo sendiri sengaja datang ke Keraton Surakarta untuk bernostalgia, karena sudah lama tidak pernah berkunjung ke salah satu peninggalan bersejarah di Kota Solo itu.

Kebetulan putra-putri mendiang Sinuhun PB XII dulu juga banyak yang satu almamater dengannya di SMA Negeri 4 Surakarta, termasuk Gusti Puger panggilan akrab KGPH Puger.

"Kami dulu satu angkatan di SMA Negeri 4 Surakarta. Saya di IPA 1 dan beliau IPA 3," jelas Puspo Wardoyo.

Tak hanya sebagai alumni yang memiliki kenangan indah, Puspo sejatinya juga memiliki ikatan resmi dengan Keraton Surakarta. 

Ia menyebut bahwa dirinya pernah diberi gelar Kanjeng Raden Haryo Tumenggung (KRHT) oleh mendiang Sinuhun PB XII pada tahun 2002, bersama tokoh nasional seperti Marzuki Usman (Menteri Kehutanan era Gus Dur) dan Rahardi Ramelan (Menteri Perindustrian era BJ Habibie).

"Saya merasa terpanggil untuk ikut memberi perhatian pada keraton," ujar Puspo, menegaskan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya Jawa.

Sebagai seorang pengusaha sukses, Puspo tidak hanya bernostalgia. Ia juga melihat peluang bisnis yang dapat dikembangkan di kawasan keraton.

"Kalau saya lihat, kawasan bagian dalam keraton ini sangat potensial dari sisi bisnis bila bisa dikembangkan dan dikelola dengan baik. Karena tempatnya sudah tertata dan layak. Semoga saja ke depan kita bisa saling bekerja sama," ungkapnya.

Gusti Puger menyambut baik ide tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kawasan keraton pernah menjadi lokasi fashion show Anne Avantie dan pertunjukan musik jazz keraton. 

"Dulu di salah satu bangsal sering dipakai untuk pentas jazz. Akan sangat baik jika hal itu dihidupkan kembali," kata Gusti Puger.

Dalam kunjungannya, Puspo Wardoyo diajak berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di dalam keraton, termasuk Sumur Songo (peninggalan Sinuhun PB IX) dan ruang penyimpanan Kereta Kencana Kyai Garudo (peninggalan Sinuhun PB III).

Di Sumur Songo, Puspo menyempatkan diri berwudhu dengan air keramat tersebut. 

"Mendiang Sinuhun PB IX sangat mencintai air, sehingga banyak peninggalannya yang berkaitan dengan air, seperti Pesanggrahan Langenharjo dengan pemandiannya," jelas Gusti Puger.

Sebelum meninggalkan keraton, Puspo Wardoyo dan rombongannya membagikan uang kepada warga dan pedagang di sekitar Museum Keraton Surakarta Hadiningrat. 

Tradisi berbagi ini sudah menjadi ciri khas sang pengusaha, yang selalu disambut antusias oleh masyarakat.

Kunjungan H. Puspo Wardoyo ke Keraton Surakarta bukan sekadar nostalgia, tetapi juga membawa harapan baru bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. 

Dengan pengalamannya di dunia bisnis, kolaborasi antara pengusaha dan keraton dapat menjadi contoh pelestarian heritage yang berkelanjutan. (Her)
Baca Juga
© Copyright 2022 - JURNAL SOLO