HEADLINE

Bahas Potensi NFT dalam Ekonomi Kreatif, Gilbert Gohnarso dari DKV ISI Surakarta Unjuk Gigi di Ajang Internasional

Gilbert Gohnarso, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Surakarta, berhasil melangkah ke panggung internasional

JURNAL SOLO, Solo - Dunia akademik kembali diramaikan oleh kabar membanggakan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. 

Gilbert Gohnarso, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Surakarta, berhasil melangkah ke panggung internasional melalui makalahnya yang berjudul “Repackaging and Eternalizing Memory NFTs and the Experimental Transformation of Digital Media.”

Makalah tersebut dipresentasikan dalam konferensi internasional IMDES (International Conference of Innovation in Media and Visual Design) yang diselenggarakan oleh Universitas Multimedia Nusantara pada 16 Mei 2025. 

Ajang bergengsi ini diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa dari berbagai institusi, yang turut ambil bagian dalam rangkaian seminar, workshop, pameran, dan berbagai aktivitas kreatif lainnya.

Mengangkat tema Media and Digital Experiment (MDE), Gilbert dalam presentasinya mengulas bagaimana teknologi NFT dan blockchain mampu merevolusi industri kreatif di Indonesia. 

“Teknologi ini memberi peluang baru bagi kreator untuk menjual karya digital secara langsung, memperoleh royalti otomatis, dan menjangkau pasar global,” terang Gilbert dalam presentasi daringnya.

Namun, ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang mengiringi pemanfaatan teknologi ini. 

“Literasi digital yang masih rendah, regulasi yang belum jelas, serta akses teknologi yang tidak merata masih menjadi hambatan utama. Tapi jika didukung ekosistem yang tepat, teknologi ini bisa menjadi penggerak baru ekonomi kreatif Indonesia,” tambahnya.

Capaian ini tidak terlepas dari bimbingan para dosen pengampu mata kuliah Semiotika Komunikasi Visual, yakni Hening Laksani dan Basnendar Herry Prilosadoso. 

Keduanya mendampingi Gilbert dalam proses penyusunan makalah sebagai bagian dari tugas akademik semester IV.

Menurut Hening Laksani, prestasi Gilbert menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk tampil dan berbicara di forum internasional. 

“Ini adalah motivasi penting bagi mahasiswa lainnya untuk berani menulis ide dan gagasan, serta tampil dalam kegiatan akademik seperti seminar internasional,” ujarnya. [Ryan]
Rekomendasi:
© Copyright 2025 - JURNAL SOLO