JURNAL SOLO, Solo - Wafatnya Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (S.I.S.K.S.) Pakubuwono (PB) XIII pada Minggu, 2 November 2025, membawa duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta Hadiningrat.
Tak hanya keluarga, masyarakat pun ikut merasakan duka cita, sehingga ratusan karangan bunga ucapan bela sungkawa pun memenuhi komplek keraton. Yang salah satunya datang dari pengusaha kuliner ternama, H. Puspo Wardoyo.
Nama Puspo Wardoyo bukanlah sosok asing di lingkungan keraton. Selain dikenal sebagai tokoh yang sukses membangun jaringan usaha kuliner, ia juga memiliki hubungan personal yang cukup dekat dengan keluarga besar keraton, terutama dengan GPH Puger — adik dari mendiang PB XIII.
“Kami seangkatan di SMA Negeri 4 Surakarta,” kenang GPH Puger saat ditemui di kompleks Talang Paten, Keraton Surakarta Hadiningrat, Senin (3/11/2025). “Pak Puspo dulu sering main ke keraton bersama teman-teman sekolah. Bahkan setelah dewasa pun, hubungan baik itu tetap terjalin.”
Di mata GPH Puger, sosok pemilik obyek wisata Kalipepe Land ini bukan hanya sahabat lama, tetapi juga pribadi yang konsisten menjaga hubungan batin dengan Keraton Surakarta.
Ia dikenal kerap memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan budaya dan upacara adat yang diselenggarakan keraton, baik dalam bentuk partisipasi langsung maupun bantuan fasilitas.
“Beliau selalu hadir saat keraton menggelar acara besar, dan sering memberi bantuan tanpa banyak publikasi,” ungkap Gusti Puger. “Kepedulian seperti itu menunjukkan rasa hormat dan cinta yang tulus terhadap budaya Jawa.”
Di sela-sela kesibukannya mempersiapkan pemakaman sang kakak, Gusti Puger juga menuturkan rasa harunya saat menerima karangan bunga duka cita dari Puspo Wardoyo.
Bagi dirinya, itu bukan sekadar tanda belasungkawa, melainkan simbol hubungan panjang antara sahabat, budaya, dan peradaban Jawa.
“Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pak Puspo, Dari sikapnya, kita belajar bahwa keberlanjutan budaya tidak hanya dijaga oleh keluarga keraton, tetapi juga oleh masyarakat yang masih peduli terhadap akar tradisi," ucap Gusti Puger.
Bagi Puspo Wardoyo, kecintaan pada budaya Jawa memang menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya.
Karenanya, ia dikenal aktif terlibat dalam berbagai kegiatan budaya dan sosial yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, termasuk di lingkungan keraton.
Kepeduliannya yang konsisten membuat namanya selalu hadir dalam berbagai upacara tradisional berskala besar yang digelar Keraton Surakarta Hadiningrat.
Dukungan yang ia berikan tak hanya memperkuat pelestarian budaya, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan modern bisa tetap sejalan dengan penghormatan terhadap warisan leluhur.
“Semoga Pak Puspo senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan, Karena dari tindakan-tindakannya, beliau telah membantu menjaga peradaban Jawa tetap hidup dan dihargai,” pungkas Gusti Puger. [Sik]


Social Header